Yamaha Indonesia Dukung Pemberian Insentif Motor Listrik Rp 7 Juta

0

Pemerintah mengumumkan akan memberikan subsidi pembelian motor listrik mulai Maret 2023, dengan besaran insentif Rp 7 juta.

Pemerintah mengumumkan akan memberikan subsidi pembelian motor listrik mulai Maret 2023, dengan besaran insentif Rp 7 juta.

Menanggapi hal itu, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengaku mendukung kebijakan tersebut.

“Kita mendukung itu karena untuk kepentingan konsumen nantinya,” kata Assisant General Manager Marketing & Public Relation PT YIMM, Antonius Widiantoro saat ditemui di Bali, Jumat, 24 Februari 2023.

Yamaha Rilis Motor Matik Limi 2023, Irit sampai 58 Km/Liter Yamaha sendiri saat ini belum menjualan motor listrik di Indonesia, meskipun sudah memperkenalkan beberapa model motor listriknya.

Misalnya Yamaha E-01 yang diperkenalkan di ajang IIMS 2022 dan yang terbaru, Yamaha Neos yang debut di IIMS 2023.

“Untuk beralih ke sebuah teknologi baru itu tidak mudah, salah satunya adalah perlu edukasi ke publik.

Semuanya itu butuh proses,” jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan besaran subsidi motor listrik ini sebesar Rp 7 juta.

“Kalau sepeda motor ya kisaran magnitude-nya itu (Rp 7 juta).

Kalau roda empat bentuknya bukan uang (pajak),” kata Arifin di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Jakarta, Senin, 20 Februari 2023.

MotoGP: Fabio Quartararo Sebut Kecepatan Motor Balap Yamaha Melambat Pembahasan soal insentif ini telah dilakukan antar kementerian, yakni Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan Kementerian ESDM.

Rapat ini membahas soal besaran insentif kendaraan listrik dalam rangka mendorong pencapaian Net Zero Emission (NZE) di Tanah Air.

“Tadi kami membahas mengenai implementasi insentif kendaraan listrik.

Maret sudah jalan nih,” ujar Arifin.

Subsidi motor listrik akan diberikan untuk motor listrik baru dan juga motor listrik konversi.

Kementerian Perhubungan menargetkan jumlah motor listrik konversi di tahun ini sebanyak 50.000 unit dan akan mengembangkan 1.000 bengkel tersertifikasi dan memiliki standar untuk mendukung implementasi motor konversi listrik di Indonesia.

“Kami sepakat, paling tidak 1.000 bengkel (konversi motor listrik) di seluruh Indonesia,” ucap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kesempatan yang sama.

Untuk motor konversi ini, Kementerian Perindustrian mengusulkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen di tahap awal.

Angka TKDN tersebut akan terus meningkat dalam waktu tiga tahun.

Pilihan Editor: Tanggapan Alva Soal Insentif Motor Listrik Sebesar Rp 7 juta Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *